Thursday 16 February 2017

Bos Honda : Aerodinamika MotoGP Yang Dilebih-Lebihkan

Tim balap Honda mengomentari terobosan baru Yamaha terkait larangan winglet di pentas MotoGP 2017. Menurutnya, itu cuma akal-akalan tim berlogo Garpu Tala untuk mematenkan bentuknya.
Dorna Sport dan FIM resmi melarang penggunaan winglet atau sayap tambahan pada motor di MotoGP 2017. Alasan keselamatan jadi pertimbangan utamanya.

Regulasi itu membuat beberapa tim langsung bergerak mencari solusi. Dan selama tes pramusim di Malaysia awal bulan lalu, Yamaha jadi tim pertama yang mengenalkan winglet barunya.
Dengan aturan tidak boleh ada bagian terpisah di fairing motor, maka Yamaha membuatnya lebih simpel. Wingletnya dibuat menyatu dengan fairing sehingga tidak ada bagian motor yang menjorok ke luar dan membahayakan pembalap lain.


Livio Suppo yakin pemberitaan soal aerodinamika MotoGP terlalu dilebih-lebihkan dalam beberapa tahun terakhir. Kepada Crash.net, Suppo bahkan menyatakan winglet atau sayap aerodinamika sejatinya tak memberi pengaruh penting pada performa motor.

"Mungkin mereka menginginkan trofi sehingga jadi yang pertama mengenalkan sesuatu yang beda. Sebab sebelumnya dilakukan Ducati dan sekarang, jika ada sosok yang mengenalkan solusi faring seperti itu, semua orang akan bilang mereka telah meniru Yamaha," ucap Suppo kepada Crash , Senin (13/2/2017).

Suppo meyakinkan, Honda yang belum punya solusi atas larangan winglet tidak terlalu takut bakal kehilangan kecepatan musim depan. Menurutnya, sayap tambahan sebenarnya tidak punya pengaruh yang signifikan. Winglet bukan faktor utama yang membuat Ducati menang di Austria tahun lalu, melainkan hanya karena Desmosedici cocok dengan jenis lintasannya. Bahkan ia juga menegaskan bahwa Dani Pedrosa mampu memenangkan balapan di Misano tanpa winglet.

"Beberapa tahun terakhir orang terlampau fokus pada aerodinamika. Tapi saya dengar Andrea Dovizioso (Ducati) mengira akan ada perubahan besar tanpa winglet. Nyatanya, akselerasi memang lebih buruk, tapi motornya lebih mudah membelok," tuturnya.

"Jujur saja, saya rasa terlalu banyak rumor soal aerodinamika. Meski saya bukan engineer, saya sudah 20 tahun hidup di 'dunia' ini, maka saya bisa paham bahwa hal-hal macam ini memang menarik dibicarakan karena memang 'terlihat', namun pengaruhnya pada performa tidaklah terlalu penting," pungkasnya.




sumber  -  http://m.bola.net/otomotif/honda-aerodinamika-motogp-terlalu-dilebih-lebihkan-814599.html

4 comments: